|
Dr. Umar Rolf Baron Ehrenfels
(Austria)(Gurubesar Antropologi)
Penggugah terpenting atas kesadaran saya tentang
kebenaran agama Islam, agama besar yang sangat berpengaruh atas jiwa saya, ialah
bahwa Islam itu menonjol dalam hal-hal sebagai berikut:
- Ajaran-ajaran Islam yang diwahyukan
berangsur-angsur itu menurut pikiran saya menunjukkan bahwa agama-agama besar
keluar dari hanya satu sumber, bahwa orang-orang yang membawa ke-Rasulan besar
itu hanya membawa ajaran-ajaran Tuhan yang Satu, dan bahwa beriman kepada salah
satu ke-Rasulan ini berarti mencari Iman dalam Cinta kasih.
- Islam, pada pokoknya berarti aman atau selamat
dengan cara tunduk kepada hukum yang abadi.
- Islam ditinjau dari sudut sejarah adalah agama
besar terakhir di atas planet bumi ini.
- Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasul Islam dan mata
rantai terakhir dalam rangkaian para Rasul yang membawa risalah-risalah
besar.
- Penerimaan agama Islam dan cara hidup kaum
Muslimin oleh orang yang menganut agama yang terdahulu, berarti dia melepaskan
diri dari agamanya yang dahulu. Sama seperti memeluk ajaran-ajaran Budha itu
berarti melepaskan diri dari ajaran-ajaran Hindu. Agama-agama yang berbeda-beda
itu sebenarnya hanya buatan manusia, sedangkan kesatuan agama itu dari dan
bersifat ke-Tuhanan. Ajaran-ajaran Al-Qur'an menekankan atas prinsip kesatuan
ini. Dan percaya atas kesatuan agama berarti menerima satunya fakta kejiwaan
yang umum diterima oleh semua orang, pria dan wanita.
- Jiwa persaudaraan kemanusiaan yang meliputi semua
hamba Allah, selalu ditekankan oleh Islam, berbeda dengan konsep rasialisme atau
sukuisme yang berdasarkan perbedaan bahasa, warna kulit, sejarah tradisional dan
lain-lain dogma alami.
- Konsep cinta kasih kebapakan Tuhan, dengan
sendirinya mengandung konsep cinta keibuan Tuhan sebagai dua prinsip gelar Tuhan
Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Kedua kata ini berasal dari kata "rahima" dalam bahasa
Arab. Pengertian pokok simbolis ini sama dengan pengertian "Goethe's Das
Ewing-Weibliche Zieht uns himan" yang arti harfiahnya ialah "rahim" (dari
wanita).
Berdasarkan pengertian ini, maka Gereja Aya Shofia
di Istambul telah dibangun menurut prinsip arsitek besar Muslim di Timur Dekat
yang diilhami oleh bangunan Mesjid Sultan Ahmad atau Muhammad Al-Fatih di
Istambul.
Dalam pengertian dan jiwa inilah Rasulullah s.a.w.
bersabda dalam kata-katanya yang tidak bisa dilupakan oleh para
pengikutnya:
Syurga itu di bawah telapak kaki kaum
ibu.
Tentang Pengarang : Doktor Umar Rolf Baron
Ehrenfels
Beliau adalah anak satu-satunya dari Alm. Baron
Christian Ehrenfels, pembangun teori structure Psychology modern di
Austria.
Rolf Freiherr von Ehrenfels sudah sejak masa
anak-anak tertarik oleh dunia Timur umumnya, dunia Islam khususnya. Saudaranya
perempuan, seorang penyair bangsa Austria, Imma von Bedmarhof telah menceritakan
hal itu dalam sebuah artikelnya dalam majalah sastra Islam Lahore pada tahun
1953. Pada waktu Rolf meningkat dewasa, dia pergi ke negara-negara Balkan dan
Turki, di mana dia ikut bersembahyang di mesjid-mesjid (walaupun dia masih
seorang Nasrani) dan mendapat sambutan baik dari kaum Muslimin Turki, Albania,
Yunani dan Yugoslavia. Sesudah itu perhatiannya terhadap Islam semakin
bertambah, hingga akhirnya dia menyatakan masuk Islam pada tahun 1927 dan
memilih Umar sebagai nama Islamnya. Pada tahun 1932, beliau mengunjungi anak
benua India/Pakistan dan sangat tertarik oleh soal-soal kebudayaan dan sejarah
yang berhubungan dengan kedudukan wanita dalam Islam. Sekembalinya di Austria,
Baron mengkhususkan diri dalam mempelajari soal-soal antropologi dari Matilineal
Civilisation di India. The Oxford University Press telah menerbitkan buku
antropologinya yang pertama (Osmania University series, Hyderabad, Deccan 1941)
mengenai topik ini.
Pada waktu Austria diduduki oleh Jerman Nazi tahun
1938, Baron Umar pergi lagi ke India, dan beker.ja di Hyderabad atas undangan
alm. Sir Akbar Hydari sambil tetap mempelajari soal-soal antropologi di India
Selatan dengan mendapat bantuan dari Wenner Gern Foundation New York di Assam.
Sejak tahun 1949 beliau menjadi Kepala Bagian Antropologi pada University of
Madras. Pada tahun itu juga beliau mendapat medali emas S.C. Roy Golden Medal
atas jasa-jasanya dalam bidang Sosial and Cultural Antropology dari Royal
Asiatic Society of Bengal.
Di antara sekian banyak karangan-karangannya
tentang Islam dan ilmu pengetahuan, ada dua jilid buku tentang antropologi India
dan dunia, "Ilm-ul-Aqwam" (Anjuman Taraqqi-Delhi 1941) dan sebuah risalah
tentang suku bangsa Cochin dengan nama "Kadar of Cochin" (Madras
1952). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar