IZZUL ISLAM. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Translate

Senin, 30 April 2012

Miss Amina Mosler (Jerman)



Mengapa Kami Memilih Islam

  Indeks Artikel


Miss Amina Mosler (Jerman)

Saya mendengar anak saya menangis dengan air mata bercucuran mengatakan. "Ibu! Saya tidak mau tetap sebagai orang Kristen sesudah ini. Saya ingin menjadi orang Islam. Ibu juga, ya Bu, harus bersama saya masuk agama yang baru ini."
Kejadian itu adalah pada tahun 1928. Waktu itulah untuk pertama kalinya saya merasa perlu mempelajari Islam. Lewat beberapa tahun, sebelum saya menemui Imam Mesjid Berlin yang menjelaskan kepada saya tentang agama ini, saya selalu meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar dan saya setujui.
Iman kepada Trinitas yang diajarkan oleh agama Kristen adalah suatu hal yang mustahil bagi saya. Akhirnya pada waktu saya menginjak usia 20 tahun, dan sesudah saya mempelajari Islam, saya berpendapat untuk tidak mengakui, tidak menganggap suci dan tidak mengakui kekuasaan Paus yang tinggi, baptis dan lain-lain kepercayaan, jadilah saya seorang Muslimat.

Minggu, 29 April 2012

Miss Fatima Kazue (Jepang)

Mengapa Kami Memilih Islam 



Miss Fatima Kazue (Jepang)

Sejak terjadinya perang dunia ke-II, saya telah kehilangan kepercayaan kepada agama kami, yakni sejak saya menjalankan kehidupan secara Amerika. Saya merasa ada sesuatu yang terlepas dari jiwa saya, akan tetapi saya bisa menentukan apa yang telah hilang itu, sedangkan jiwa saya tetap menuntut supaya saya menentukan apa yang hilang itu.
Adalah nasib baik bagi saya kenal dengan seorang Muslim yang sudah lama tinggal di Tokyo, dan cara hidup serta ibadahnya sungguh mengagumkan saya. Lalu saya tanya dia tentang beberapa masalah yang dijawabnya dengan jawaban yang cukup meyakinkan, memuaskan akal dan jiwa sekaligus. Dia memberitahukan kepada saya tentang bagamana seharusnya manusia hidup sesuai dengan hukum-hukum yang telah ditentukan Allah s.w.t. Saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa pandangan manusia akan berubah secepat apa yang saya alami dalam jiwa saya, ketika saya mengikuti dan menjalankan kehidupan secara Islam. Saya merasa bahwa saya setuju dengan Tuhan yang menciptakan saya.

Sabtu, 28 April 2012

Mrs. Cecilia Mahmudah Cannolly (Australia)


Mengapa Kami Memilih Islam 



Mrs. Cecilia Mahmudah Cannolly (Australia)

Mengapa saya memeluk Islam?

Pertama-tama dan sebelum segala sesuatunya, saya ingin menyatakan bahwa saya memeluk agama Islam, karena ternyata bahwa saya adalah seorang Muslim dalam lubuk jiwa saya tanpa setahu saya.
Sudah sejak masih muda, saya telah kehilangan kepercayaan kepada agama Kristen. Sebabnya banyak, dan yang terpenting ialah kalau saya bertanya kepada orang-orang Kristen, baik tokoh-tokoh Gereja maupun orang-orang Kristen biasa, tentang sesuatu yang tidak jelas bagi saya mengenai ajaran-ajaran Gereja, saya selalu saja mendapat jawaban: "Nona tidak akan bisa menggali ajaran-ajaran Gereja, tapi nona wajib mempercayainya." Waktu itu saya tidak mempunyai cukup keberanian untuk mengatakan kepada mereka: "Saya tidak bisa mempercayai sesuatu yang saya tidak mengerti." Dan menurut hasil penelitian saya, tidak ada seorangpun di kalangan mereka yang menyebut dirinya orang Kristen yang mempunyai keberanian semacam itu.

Jumat, 27 April 2012

Lady Evelyn Zeinab Cobbold (Inggris)



Mengapa Kami Memilih Islam




Lady Evelyn Zeinab Cobbold (Inggris)

Pertanyaan terbanyak yang saya terima, ialah: Kapan dan mengapa saya memeluk agama Islam'!
Saya hanya bisa menjawab bahwa tidak mungkin saya dapat memastikan secara persis detik-detik yang menentukan, sewaktu cahaya ke-Islaman memancar masuk ke dalam jiwa saya. Yang jelas ialah bahwa saya sudah menjadi orang Islam. Kejadian ini bukan satu keanehan, jika orang ingat bahwa Islam itu adalah agama fithrah (natural religion). Ini berarti bahwa seorang bayi itu akan tumbuh menjadi seorang pemuda Islam jika dia dibiarkan hidup di atas fitrahnya sendiri. Seorang kritikus Barat pernah membenarkannya dengan perkataan: "Islam is the relegion of common sense" atau "Islam adalah agama akal." Setiap bacaan dan pelajaran saya tentang Islam bertambah, bertambah pulalah keyakinan saya bahwa Islam itu adalah suatu agama yang paling praktis dan paling mampu menyelesaikan segala kesulitan dunia dan membawa alam kemanusiaan ke jalan keamanan dan kebahagiaan.

Kamis, 26 April 2012

Navis B. Jolly (Inggris)


Mengapa Kami Memilih Islam


 
Navis B. Jolly (Inggris)

Saya lahir dalam lingkungan masyarakat Kristen, dan saya dibaptis dalam Gereja Inggris serta mengikuti sekolah Gereja, di mana sewaktu saya masih berumur belasan tahun telah membaca kisah Yesus Kristus, seperti yang terdapat dalam Injil-injil. Hal itu menumbuhkan pengaruh emosional yang mendalam pada jiwa saya, seperti juga saya merasakan hal yang sama pada waktu setiap kali saya datang ke Gereja, melihat altar yang tinggi yang dipenuhi dengan lilin menyala, kemenyan dan para pendeta dengan selendang-selendang adatnya, dan saya mendengar nyanyian misterious di waktu sembahyang.
Saya yakin bahwa pada tahun-tahun yang hanya sebentar itu, saya adalah seorang Kristen yang bersemangat. Kemudian berbareng dengan kemajuan saya dalam belajar dan hubungan saya yang tetap dengan Injil serta segala sesuatu yang bersangkutan dengan ke-Kristenan, terbentanglah luas di hadapan saya kesempatan berpikir mengenai apa yang saya baca dan saya saksikan, mengenai apa yang saya lakukan dan saya percayai. Segeralah saya mulai merasa tidak puas mengenai beberapa hal. Pada waktu itu juga saya meninggalkan sekolah gereja dan saya menjadi seorang atheis tulen, tidak mau percaya kepada agama.

Rabu, 25 April 2012

Miss Mas'udah Steinmann




Mengapa Kami Memilih Islam




Miss Mas'udah Steinmann (Inggris)

Saya tidak menemukan agama lain yang diakui oleh masyarakat luas, mudah dimengerti dan bersemangat. Tidak ada jalan lain yang lebih dekat kepada ketenangan pikiran dan kepuasan hidup, dan tidak ada harapan yang lebih besar dari pada Islam untuk mencari keselamatan hidup di akhirat.
Alam kemanusiaan ini adalah bagian dari keseluruhan. Manusia tidak bisa merasa lebih dari sebuah partikel dalam alam yang sempurna dan mengagumkan ini. Manusia hanya mampu sekedar membuktikan tujuan hidupnya dengan cara memenuhi tugasnya dalam hubungan dirinya dengan alam sebagai keseluruhan dan dalam hubungan dengan kenyataan-kenyataan hidup yang lain.

Selasa, 24 April 2012

Mr. R.I. Mellema






Mengapa Kami Memilih Islam




Mr. R.I. Mellema (Belanda)


Anthropologist, Penulis dan Guru

Apakah bagi saya yang baik dalam Islam?
Apakah yang telah menarik saya untuk memeluk agama ini?
Saya mulai belajar bahasa-bahasa Timur di Universitas Leiden pada tahun 1919. Saya menghadiri ceramah-ceramah Prof. C. Snouck Horgronye, seorang ahli bahasa Arab terkenal. Lalu saya belajar bahasa Arab. Kemudian saya baca dan saya terjemahkan Tafsir Baidlawy dan kitab-kitab imam Ghazali tentang hukum/syari'at. Kemudian saya baca sejarah dan lembaga-lembaga Islam yang ditulis dalam buku-buku orang Eropa, sebagaimana biasanya pada waktu itu.
Pada tahun 1921 saya tinggal di Kairo selama sebulan dan mengunjungi Al-Azhar.

Senin, 23 April 2012

Kolonel Donald S. Rockwell


Mengapa Kami Memilih Islam




Kolonel Donald S. Rockwell
(Penyair, Kritikus dan Pengarang)

Kemudahan ajaran-ajaran Islam, daya tarik dan keagungan suasana mesjid-mesjid kaum Muslimin, kesungguhan kaum Muslimin memegang kepercayaan, kepercayaan/iman yang mempengaruhi amal perbuatan dari bermiliun-miliun kaum Muslimin yang tersebar di seluruh dunia yang memenuhi panggilan sembahyang lima kali sehari semalam, semua faktor itulah yang mula-mula menarik perhatian saya.
Akan tetapi sesudah saya memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam, saya masih menemukan lagi banyak sebab-sebab lain yang lebih penting dan lebih dalam untuk memperkuat keputusan saya. Suatu konsep hidup yang matang dari Nabi s.a.w. yang dipadu dengan praktek, suatu pengarahan yang bijaksana, anjuran berbuat baik dan berkasih sayang, cinta kasih kemanusiaan yang luas dan

Minggu, 22 April 2012

William Burchell Basyir Pickard


Mengapa Kami Memilih Islam




William Burchell Basyir Pickard
(Pengarang, Penyair dan Pengarang Cerita)


"Semua anak dilahirkan disertai kecenderungan kepada agama fithrah (Islam). Lalu ibu bapaknyalah yang menyebabkan anak menjadi Yahudi, Nasarani atau Majusi." Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dilahirkan sebagai orang Islam itu adalah suatu hakikat yang tidak saya sadari, kecuali sesudah beberapa tahun kemudian. Di sekolah dan di universitas, saya selalu sibuk, mungkin karena terlalu giat dengan soal-soal dan tuntutan-tuntutan masa lalu. Saya tidak memperdulikan pengalaman saya pada waktu-waktu yang sangat berharga itu, akan tetapi pengalaman itu terus maju.
Dalam lingkungan masyarakat Kristen-lah saya mempelajari kehidupan yang baik, berpikir tentang Tuhan, tentang ibadat dan tentang hidup yang lurus. Jika saya waktu itu menilai sesuatu yang paling suci, maka saya menganggap suci kepada keturunan dan keberanian.

Sabtu, 21 April 2012

Dr. Umar Rolf Baron Ehrenfels



Mengapa Kami Memilih Islam




Dr. Umar Rolf Baron Ehrenfels (Austria)
(Gurubesar Antropologi)

Penggugah terpenting atas kesadaran saya tentang kebenaran agama Islam, agama besar yang sangat berpengaruh atas jiwa saya, ialah bahwa Islam itu menonjol dalam hal-hal sebagai berikut:
  1. Ajaran-ajaran Islam yang diwahyukan berangsur-angsur itu menurut pikiran saya menunjukkan bahwa agama-agama besar keluar dari hanya satu sumber, bahwa orang-orang yang membawa ke-Rasulan besar itu hanya membawa ajaran-ajaran Tuhan yang Satu, dan bahwa beriman kepada salah satu ke-Rasulan ini berarti mencari Iman dalam Cinta kasih.
  2. Islam, pada pokoknya berarti aman atau selamat dengan cara tunduk kepada hukum yang abadi.
  3. Islam ditinjau dari sudut sejarah adalah agama besar terakhir di atas planet bumi ini.
  4. Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasul Islam dan mata rantai terakhir dalam rangkaian para Rasul yang membawa risalah-risalah besar.

Jumat, 20 April 2012

Ali Selman Benoist




Mengapa Kami Memilih Islam


Ali Selman Benoist (Perancis)
(Doktor Ahli ilmu kesehatan)

Saya adalah seorang Doktor dalam ilmu kesehatan, berasal dari keluarga Perancis Katolik. Pekerjaan yang saya pilih ini telah menyebabkan saya terpengaruh oleh corak kebudayaan ilmiah yang tidak banyak memberikan kesempatan dalam bidang kerohanian. Ini tidak berarti bahwa saya tidak percaya atas adanya Tuhan. Yang saya maksud ialah karena dogma-dogma dan peribadatan Kristen, khususnya Katolik, tidak membangkitkan pengertian dalam jiwa saya atas adanya Tuhan. Karena itulah maka naluri saya atas Esanya Tuhan Allah telah menjadi penghalang antara diri saya dan kepercayaan Trinitas, dan dengan sendirinya juga atas ketuhanan Yesus Kristus.
Sebelum saya memeluk agama Islam, saya telah percaya atas kebenaran kalimat syahadat pertama yang berbunyi ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH dan ayat-ayat Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas yang berbunyi:
Katakanlah: Dia itu Allah adalah Satu (Esa); Allah adalah Pelindung. Dia tidak melahirkan anak dan tidak pula dilahirkan sebagai anak, dan tidak ada sesuatu yang menyerupai Dia. -- Al-Ikhlash 1-4.

Kamis, 19 April 2012

Prof. Haroon Mustapha Leon






Mengapa Kami Memilih Islam


Prof. Haroon Mustapha Leon
(Ahli bahasa, ahli geologi dan pengarang)

Salah satu keagungan Islam ialah bahwa Islam itu berdiri di atas akal dan pikiran, dan tidak menuntut supaya para penganutnya membekukan kemampuan mereka berpikir. Dalam hal ini Islam berbeda dengan kepercayaan-kepercayaan lain yang mengharuskan kepada para pengikutnya supaya percaya saja secara membuta kepada aliran-afiran dan dogma-dogma tertentu, cukup dengan menyerahkan diri kepada kekuasaan Gereja. Sedangkan Islam menganjurkan supaya orang berpikir lebih dahulu sebelum sampai kepada iman.
Rasulullah s.a.w. yang mulia telah bersabda: "Allah tidak mencipta sesuatu yang lebih baik dari pada akal. Keuntungan yang Allah berikan adalah atas perhitungan akal, dan ilmu pengetahuan/pengertian adalah 'anak' dari akal." Di lain kesempatan, beliau telah bersabda: "Sungguh saya katakan kepadamu bahwa orang yang melakukan sembahyang, puasa, membayar zakat, haji dan lain-lain amal salih, tidak akan diberi pahala lebih dari kekuatan akal dan pikirannya."

Rabu, 18 April 2012

Muhammad Aman Hobohm



Mengapa Kami Memilih Islam




Muhammad Aman Hobohm (Jerman)
(Diplomat, Missionary dan Tokoh Masyarakat)

Mengapa orang-orang Barat memeluk agama Islam? Ada berbagai sebab yang mendorong mereka berbuat demikian. Pertama ialah bahwa kebenaran itu selalu kuat. Akidah-akidah/kepercayaan-kepercayaan Islam itu semuanya dapat diterima akal (rasional) dan sesuai dengan alam kemanusiaan, dan keistimewaannya lagi ialah bahwa setiap pencari kebenaran yang jujur pasti menerimanya.
Sebagai contoh ialah akidah Tauhid (Monotheisme). Perhatikan bagamana akidah ini menimbulkan rasa harga diri pada manusia, membebaskan jiwa dari belenggu khurafat dan tahayul dan secara alamiah membimbing ummat manusia kepada persamaan, karena semua manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Satu dan hanya mengabdi/beribadah kepada-Nya saja. Bagi orang Jerman khususnya, beriman kepada Tuhan itu merupakan sumber ilham, sumber keberanian dan sumber keamanan/ketenangan. 

Selasa, 17 April 2012

Sir Jalaluddin Louder Brunton



Mengapa Kami Memilih Islam


Sir Jalaluddin Louder Brunton 
(Negarawan dan Bangsawan Inggris)

Sungguh saya sangat merasa bahagia dengan kesempatan ini untuk menceritakan dalam kata-kata yang singkat tentang sebab saya memeluk agama Islam. Padahal saya dilahirkan dan dibesarkan dalam pangkuan orang tua yang beragama Kristen.
Sejak kecil, saya sudah tertarik dengan ilmu teologi, dan saya menggabungkan diri dengan lingkungan Gereja Inggris dan turut memberikan perhatian terhadap pekerjaan Misi tanpa ikut serta dalam usaha pelaksanaannya.

Senin, 16 April 2012

Mohammad Alexander Russel Webb



Mengapa Kami Memilih Islam




Mohammad Alexander Russel Webb (Amerika Serikat) 
(Diplomat, Pengarang dan Wartawan)

Saya telah diminta untuk menerangkan kepada anda, mengapa saya, seorang Amerika yang dilahirkan dalam sebuah negara yang secara resmi beragama Kristen, dibesarkan dalam lingkungan yang yang mewariskan atau lebih baik dikatakan menjalankan agama Kristen Orthodox sekte Presbitarian, telah memilih dan memeluk Islam sebagai pembimbing saya?
Dengan kontan saya jawab dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, bahwa saya telah menjadikan agama ini sebagai jalan hidup saya, sebab setelah saya pelajari dalam tempo yang cukup lama, ternyata bahwa Islam adalah agama yang terbaik dan satu-satunya agama yang dapat mencukupi kebutuhan rohani ummat manusia.

Minggu, 15 April 2012

Sir Abdullah Archibald Hamilton





Mengapa Kami Memilih Islam




Sir Abdullah Archibald Hamilton 
(Negarawan dan Bangsawan Inggris)

Sejak saya menginjak usia dewasa, keindahan, kemudahan dan kemurnian Islam itu selalu menarik perhatian saya. Walaupun saya dilahirkan dan dibesarkan sebagai orang Kristen, sebenarnya saya tidak bisa percaya kepada dogma-dogma yang diajarkan oleh Gereja, dan saya selalu menggunakan akal dan pikiran untuk mengatasi keimanan yang membuta.
Berbareng dengan majunya zaman, saya menginginkan kedamaian dengan Maha Pencipta saya, dan ternyata bahwa baik Gereja Roma maupun Gereja Inggris, tidak ada yang bisa inemberikan kepuasan kepada saya.
Saya memeluk agama Islam, hanyalah untuk memenuhi panggilan hati nurani saya, dan sejak itu saya merasa telah menjadi orang yang lebih baik dan lebih benar dari pada sebelumnya.

Sabtu, 14 April 2012

Mohammad Asad



Mengapa Kami Memilih Islam





Mohammad Asad (Austria)
(Seorang Negarawan, Wartawan dan Pengarang)

Pada tahun 1922 saya rneninggalkan tanah air saya Austria untuk melakukan perjalanan ke Afrika dan Asia, sebagai wartawan khusus untuk beberapa harian yang besar di Eropa. Sejak itu, hampir seluruh waktu saya habiskan di negeri-negeri Timur-Islam.
Perhatian saya terhadap bangsa-bangsa yang saya kunjungi itu mula-mula adalah sebagai orang luar saja. Saya melihat susunan masyarakat dan pandangan hidup yang pada dasarnya berbeda dengan susunan masyarakat dan pandangan hidup orang-orang Eropa, dan sejak pandangan pertama, dalam hati saya telah tumbuh rasa simpati terhadap pandangan hidup yang tenang, yang boleh saya katakan lebih bersifat kemanusiaan jika dibanding dengan cara hidup Eropa yang serba terburu-buru dan mekanistik. Rasa simpati ini secara perlahan-lahan telah menyebabkan timbulnya keinginan saya untuk menyelidiki sebab adanya perbedaan itu, dan saya menjadi tertarik dengan ajaran-ajaran keagamaan orang Islam. 

Jumat, 13 April 2012

Al-Haj Lord Headly Al-Farooq


Mengapa Kami Memilih Islam




Al-Haj Lord Headly Al-Farooq 
(Seorang Bangsawan, Negarawan dan Pengarang)

Mungkin ada kawan-kawan saya yang mengira bahwa saya telah terpengaruh oleh orang-orang Islam. Dugaan itu tidak benar, sebab kepindahan saya kepada agama Islam adalah timbul dari kesadaran saya sendiri, hasil pemikiran saya sendiri.
Saya telah bertukar pikiran dengan orang-orang Islam terpelajar tentang agama hanya terjadi beberapa minggu yang lalu. Dan perlu pula saya kemukakan bahwa saya sangat bergembira setelah ternyata bahwa semua teori dan kesimpulan saya persis seluruhnya cocok dengan Islam.

Kamis, 12 April 2012

Mengapa Kami Memilih Islam(Mukaddimah)




Mengapa Kami Memilih Islam




Mukaddimah 
oleh Al-Ustadh Khursyid Ahmad

Islam adalah agama dari Tuhan, berisi tuntunan hidup yang diwahyukan kepada hambaNya untuk seluruh ummat manusia. Karena untuk tegaknya kehidupan manusia di atas planet bumi ini diperlukan dua hal:Pertama: Terpenuhinya kebutuhan pokok berikut sumber-sumbernya untuk menjamin kelangsungan hidup, dan kecukupan material yang dibutuhkan oleh perseorangan dan masyarakat.
Kedua: Mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang tata-cara hidup perseorangan dan masyarakat-masyarakat, agar terjamin berlakunya keadilan dan ketentraman dalam masyarakat dan kebudayaan.

Mengapa Kami Memilih Islam(kata Pengantar)


Mengapa Kami Memilih Islam


Kata Pengantar

Al-Ustadh Ibrahim Ahmad Bawani
 
Orang tidak perlu memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk mengetahui bahwa dunia luar Islam, pada waktu ini telah lebih maju dari dunia Islam, karena mereka telah bekerja lebih bersemangat dan lebih efisien dari pada dunia Islam. Mereka telah mampu menggali sumber-sumber kekayaan alam dan menggunakannya dalam memenuhi kebutuhan ummat manusia, dengan cara yang tidak pernah dimimpikan oleh orang-orang yang terdahulu. Merekapun telah pula dapat memberantas sebagian besar dari tiga kelompok "musuh", yaitu kemiskinan, penyakit dan kebodohan. Mereka telah dapat mencapai puncak kehidupan dengan langkah-langkah yang menggetarkan.

Mengapa Kami Memilih Islam(Pendahuluan)



Mengapa Kami Memilih Islam



Pendahuluan

Bismillaahir Rahmaanir Rohim
Masih banyak kalangan masyarakat yang belum memahami benar akan letak dari hakekat kebenaran Islam dan akan hikmah-hikmah ajarannya yang cocok dan serasi dengan fitrah manusia, seolah-olah terdapat tabir tebal dimukanya dalam memandangi ajaran Islam. Bahkan tidak sedikit orang-orang Islam sendiri terdapat di antara mereka yang tertutup tabir kegelapan itu.Apabila orang Islam yang menemukan dan mengemukakan hakekat kebenaran ajaran Islam dan keserasiannya dalam mengatur kehidupan manusia pribadi dan masyarakat, maka hal itu sudah sewajarnya akan tetapi mungkin juga dinilainya terlalu subjektip dan memihak karena mereka dianggap intern Islam yang selalu memuji agamanya sendiri. Sebaliknya apabila penilaian terhadap Islam itu dilakukan dan dinyatakan oleh orang-orang di luar Islam atau oleh orang-orang yang karena keinginannya mencari kebenaran dan melakukan penyelidikan akan ajaran Islam lalu menemui keindahan dan kebenaran ajaran Isalm, maka sungguh pengakuan dan hasil penemuannya itu sulit dnngkari kebenaran dan kejujurannya serta patut dihargai pendapat-pendapatnya yang jujur dan ikhlas itu untuk dijadikan bahan berharga terutama bagi cerdik pandai dalam mencari kebenaran bagi pedoman tata kehidupannya.

Mengapa Kami Memilih Islam



MENGAPA KAMI MEMILIH ISLAM



Indeks Artikel

Selasa, 10 April 2012

Menjawab Soalan Dari Kaisar Rom

Abdullah Ibnu Abbas Menjawab Soalan Dari Kaisar Rom

Diriwayatkan bahawa Kaisar Rom menulis surat kepada Ma'awiyah bin Abi Sufyan yang dibawa oleh seorang utusan. Isi surat tersebut: "Beritahukan kepada saya tentang suatu yang tidak ada kiblatnya (pengimaman), tentang yang tidak punya ayah, tidak punya keluarga (ibu-bapa) dan orang yang dibawa-bawa oleh kuburannya. Juga tentang tiga makhluk yang tidak dicipta dalam rahim, tentang sesuatu, setengahnya dan yang tidak terbilang. Kirimlah kepadaku dalam botol suatu bibit (sumber dari segala sesuatu)".

Senin, 09 April 2012

Berkat Kejujuran Syeikh Abdul Qadir

Berkat Kejujuran Syeikh Abdul Qadir

Syeikh Abdul Qadir Jailani semasa berusia 18 tahun meminta izin ibunya merantau ke Baghdad untuk menuntut ilmu agama. Ibunya tidak menghalang cita-cita murni Abdul Kadir meskipun keberatan melepaskan anaknya berjalan sendirian beratus-ratus batu. Sebelum pergi ibunya berpesan supaya jangan berkata bohong dalam apa jua keadaan. Ibunya membekalkan wang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Kadir. Selepas itu ibunya melepaskan Abdul kadir pergi bersama-sama satu rombongan yang kebetulan hendak menuju ke Baghdad.  

Minggu, 08 April 2012

Anugerah Kepada Ahli Gusti Negara

Anugerah Kepada Ahli Gusti Negara

Di kota Baghdad ada seorang Sayyid (keturunan Rasulullah s.a.w.) yang sangat miskin dan mempunyai seorang anak gadis. Ia tidak mempunyai wang untuk mengahwinkan anak gadisnya itu. Oleh itu ia pun membuat satu pengumuman kepada orang ramai bahawa dia hendak beradu tenaga dengan ahli Gusti Negara (Junaid Al-Baghdadi). Dengan perintah raja, perlawanan pun dimulakan. Orang ramai terlalu bimbang sebab Saayyid tidak setanding dengan Junaid.

Sabtu, 07 April 2012

Amal Yang Membuka Pintu Syurga

Amal Yang Membuka Pintu Syurga

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih awal menjelang asar. Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa wang lebih banyak kerana keperluan di rumah makin besar. Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa wang sesenpun." Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah
Ta'ala." "Terima kasih," jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya

Jumat, 06 April 2012

Allah Maha Pengampun

Allah Maha Pengampun

Di zaman Nabi Musa ada seorang fasik yang suka melakukan kejahatan. Penduduk negeri tersebut tidak mampu lagi mencegah perbuatannya, lalu mereka berdoa kepada Allah. Maka Allah telah mewahyukan kepada Nabi Musa supaya mengusir pemuda itu dari negerinya agar penduduknya tidak ditimpa bencana. Lalu keluarlah pemuda tersebut dari kampunganya dan sampai disuatu kawasan yang luas, dimana tidak seekor burung atau manusia pun di situ.

Kamis, 05 April 2012

Air Mata Taubat Nabi Adam a.s

Air Mata Taubat Nabi Adam a.s

Tahukah saudara semenjak Nabi Adam terkeluar dari syurga akibat tipu daya iblis, beliau menangis selama 300 tahun. Nabi Adam tidak mengangkat kepalanya ke langit kerana terlampau malu kepada Allah swt. Beliau sujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip.

Rabu, 04 April 2012

Sunan Gunung Jati

SUNAN GUNUNG JATI

1. Asal - Usul
Sebelum era Sunan Gunung Jati berdakwah di Jawa Barat. Ada seorang ulama besar dari Bagdad telah datang di daerah Cirebon bersama duapuluh dua orang muridnya. Ulama besar itu bernama Syekh Kahfi. Ulama inilah yang lebih dahulu menyiarkan agama Islam di sekitar daerah Cirebon.

Al-Kisah, putra Prabu Siliwangi dari Pajajaran bernama Pangeran Walangsungsang dan adiknya Rara Santang pada suatu malam mendapat mimpi yang sama. Mimpi itu terulang hingga tiga kali yaitu bertemu dengan Nabi Muhammad yang mengajarkan agama Islam.

Selasa, 03 April 2012

Sunan Muria

SUNAN MURIA

1. Asal usul Sunan Muria
Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria.

Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo.

Senin, 02 April 2012

Sunan Kudus

SUNAN KUDUS

1. Asal - Usul
Menurut salah satu sumber, Sunan Kudus adalah Raden Usman haji yang bergelar Sunan Ngudung dari Jipang Panolan. Ada yang mengatakan letak Jipang Panolan ini di sebelah utara kota Blora. Didalam Babad Tanah Jawa, disebutkan bahwa Sunan Ngudung pernah memimpin pasukan Demak Bintoro yang berperang melawan pasukan Majapahit.

Sunan Ngudung selaku senopati Demak berhadapan dengan Raden Timbal atau Adipati Terung dari Majapahit. Dalam pertempuran yang sengit dan saling mengeluarkan aji kesaktian itu Sunan Ngudung gugur sebagai pahlawan sahid. Kedudukannya sebagai senopati Demak kemudian digantikan oleh Sunan Kudus yaitu putranya sendiri bernama asli Ja’far Sodiq.

Minggu, 01 April 2012

Sunan Kalijaga

SUNAN KALIJAGA
 
1. Asal Usul Sunan Kalijaga
Sudah banyak orang tahu bahwa Sunan Kalijaga itu aslinya bernama Raden Said.
Putra Adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilatikta. Tumenggung Wilatikta seringkali disebut Raden Sahur, walau dia termasuk keturunan Ranggalawe yang beragama Hindu tapi Raden Sahur sendiri sudah masuk agama Islam.

Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Tetapi karena melihat keadaan sekitar atau lingkungan yang kontradiksi dengan kehidupan rakyat jelata maka jiwa Raden Said berontak. Gelora jiwa muda Raden said seakan meledak-ledak manakala melihat praktek oknum pejabat Kadipaten Tuban di saat menarik pajak pada penduduk atau rakyat jelata.

Radio AlaikaSalam Jakarta